INFRASTRUKTUR DAN KONEKSI JARINGAN WAN ( WIDE AREA NETWORK )
1. standarisasi Media WAN dan Karakteristiknya
WAN merupakan sistem jaringan yang menghubungkan antar autonomous system (AS).WAN mencakup daerah geografis yang luas,memungkinkan komunikasi antara dua perangkat yang terpisah egan jarak yang sangat jauh.
Pada implementasinya macam macam line type di produksi oleh banyak vendor,satu hal yang membatasi dalam pembutannya,setiap vendor harus mematuhi aturan standarisasi seperti yang tercantum pada tabel.
sumber:https://alifiarga.wordpress.com/2018/08/06/wan-dan-standarisasi-media-wan/
Setelah jaringan terhubung dengan menggunakan media fisik tertentu,maka selanjutnya untuk keperluan pertukaran data diperlukan suatu proses yang mengatur pertukaran data melalui aplikasi tertentu.proses ini sering disebut dengan EKAPSULASI/DEKAPSULASI.
Enkapsulasi merupakan proses pemberian informasi (berupa header atau trailer) data atau paket data (PDU = Protocol Data Unit )sebelum dikirimkan ke layer selanjutnya,proses ini terjadi pada proses pengiriman paket data menuju host tujuan.
a. Tahap 1: Build the Data (PDU Data)
Proses perubahan format aplikasi menjadi PDU yang disebut sebagai DATA, yang dapat dikirimkan melalui media jaringan.
b. Tahap 2: Package the Data for End-to End Transport
64/Layerang 2 2018 1315 W Proses pengumpulan data yang akan dikirimkan Gambar 1.10 PDU Podo OSI Model ( PDU = Segments )menjadi paket data yang disebut dengan SEGMENT
sumber:https://ganishare.blogspot.com/2016/06/apa-itu-protocol-data-unit-pdu.html
c. Tahap 3: Add the Network IP Address to the Header (PDU Packets) Pemberian informasi alamat logical (IP Address) asal dan tujuan paket data. C.
d. Tahap 4: Add the Data Link Layer Header and Trailer (PDU = Frames
Pemberian informasi (Frame Header and Trailer) paket data mengenai perangkat jaringan yang
terhubung langsung (directly connected).
e. Tahap 5: Convert to Bits for Transmission (PDU = Bits) Proses konversi paket digital menjadi sinyal-sinyal listrik agar paket data dapat dikirimkan melalui media.
Proses Enkapsulasi terjadi dari tahap 1 menuju/sampai tahap 5, sedangkan proses kebalikannya yang terjadi pada host tujuan berupa tahap 5 menuju tahap 1 di atas dikenal dengan istilah Dekapsulasi, yaitu terjadi proses pelepasan informasi (berupa header atau trailer) paket data menjadi data.
Proses enkapsulasi terjadi pada proses pengiriman paket data atau proses request pada handshake.Sedangkan proses dekapsulasi terjadi pada proses penerimaan paket data (pada sisi tujuan) atau pada handshake dikenal dengan istilah respons WAN dapat menghubungkan banyak LAN serta menyediakan akses ke komputer-komputer atau server pada lokasi lain. Beberapa teknologi WAN antara lain adalah ISDN, DSL, PPP, Frame Relay, T1,E1, T3, E3 dan SONET Penyedia layanan jaringan WAN biasa menggunakan istilah-istilah jaringan berikut untuk.
a. Customer premises Equipment (CPU),yaitu peralatan yang dimiliki dan berada di lokasi pelanggan.
b. Data Terminating (DTE),yaitu perangkat (dapat berupa perangkat tunggal atau berupa sistem)yang berfungsi untuk mengakses jaringan publik yang berada di lokasi pelanggan
c. Local Loop,yaitu jalur yang menghubungan dermacation dengan lokasi switch yang berada di lokasi central office terdekat.
d. Data Circuit Terminating Equipment (DCE),yaitu perangkat (dapat berupa perangkat tunggal atau sistem)yang berfungsi untuk membagi akses jaringan publik kepada pelanggan.
e. Central office,yaitu perangkat yang menguhungkan pelanggan ke jaringan switching milk provider.central office juga bisa disebut dengan istilah point of presents (POP).
2. Koneksi dan protokol Jaringan WAN
Gambaran umum sistem telekomunikasi
Unsur-unsur Sistem Telekomunikasi :
· Terminal
Perangkat yg memberikan layanan telekomunikasi secara langsung kepada pengguna
Customer Premises Equipment (CPE)
· Core network
Bagian yang memproses aliran informasi/data sehingga dapat sampai ke tujuan yang sesuai
· Access network
Penghubung antara CPE dengan Core Network yg berfungsi menyalurkan informasi/data dari CPE ke Core Network dan sebaliknya
a. Packet Switching
Jarak yang jauh kini bukan masalah lagi untuk melakukan komunikasi data sebab sudah ada packet switching. Sejauh apapun jarak dari pengirim ke penerima, pesan yang dikirimkan dapat sampai dengan lancar dan tergolong cepat. Apakah packet switching tersebut? Informasi di bawah ini akan menjelaskannya untuk Anda.
Packet switching adalah metode jaringan komunikasi digital yang dikelompokkan menurut semua data yang ditransmisikan, terlepas dari konten, jenis, atau struktur kedalam blok yang sesuai dengan ukuran yang disebut paket. Informasi/pesan dibagi menjadi paket-paket yang berukuran kecil (< 1500 byte) dan kemudian ditransmisikan paket demi paket. Setiap paket terdiri dari payload (data informasi yang akan dikirimkan) dan header.
Header berisi informasi tentang :
— Source (sender) address
— Destination (recipient) address
— Packet size
— Sequence number
— Error checking information
Masing-masing paket akan dikirimkan ke jaringan secara independen. Tiap paket dapat dikirim melalui rute yang berbeda. Pada saat kondisi idle (tidak ada paket yang dikirim), link dapat digunakan untuk mengirim paket dari data yang lain, berikut contoh packet switching :
— A akan mengirim data ke B
— Data dibagi dalam 3 paket
· Tiap paket dikirim pada waktu dan melalui route yang berbeda
· Walaupun tiap paket sampai di tujuan tidak berurutan, masing-masing menempati posisi sesuai no. urut, sehingga penerima menerima data dengan urutan sesuai yang dikirim
Contoh Paketisasi :
Kelebihan dari paket Switching :
· Jalur efisiensi yang lebih besar
Jalur dari simpul ke simpul dibagi secara dinamik beberapa paket sepanjang waktu.
Paket diantrikan dan ditransmisi secepat mungkin.
· Konversi rate data
Setiap stasiun terhubung ke simpul lokal pada rate data yang sesuai.
Simpul penyangga /buffer data di butuhkan untuk penyangga rate.
· Paket dapat diterima meskipun sedang sibuk
Pengiriman dapat saja terlambat.
· Skala Prioritas dapat digunakan
Teknik Switching :
· Stasiun pemecah pesan yang panjang dalam bentuk paket
· Paket dikirim segera ke jaringan
· Paket dikemas dalam 2 cara
Ø Datagram
(sebuah paket data yang mengandung alamat terminal atau komputer yang dituju dan bersifat bebas/terpisah dari paket lain yang berkaitan dengan transaksi yang sama)
Ø Sirkuit Virtual
Rute sudah direncanakan dahulu, sebelum paket-paket dikirim.
Koneksi dibangun antara permintaan dan penerimaan.
Setiap paket mempunyai identifikasi sirkuit virtual sebagai alamat tujuan.
Setiap paket dapat mencari jalur sendiri.
b. Leased Line
Leased line disebut juga point-to-point atau dedicated connections (koneksi yang disediakan khusus untuk pelanggan di mana bandwith-nya khusus untuk pelanggan itu saja). Sebuah leassed line adalah jalur komunikasi WAN dari CPE yang telah ditetapkan sebelumnya oleh service provider melalui switch DCE menuju CPE di lokasi remote yang memungkinkan jaringan-jaringan DTE berkomunikasi setiap saat dengan tanpa melalui prosedur set up terlebih dahulu sebelum melakukan transmisi data. Jenis koneksi ini memberikan koneksi secara terus-menerus setiap saat dan dapat digunakan kapan pun, tentunya dengan biaya yang lebih mahal.
c. Circuit Switching
Circuit switching adalah jalur komunikasi yang digunakan dengan network dial up seperti PPP dan ISDN yang harus melakukan set up pada koneksi terlebih dahulu sebelum melewatkan data, sama seperti melakukan panggilan telepon. Jenis koneksi ini memiliki kemampuan untuk memberikan koneksi secara terus-menerus, namun hanya untuk sementara waktu saja atau selama Anda ingin melakukan komunikasi saja. Tentunya hal ini akan menghemat biaya.
Perbedaan antara Circuit Switching dan Packet Switching adalah Circuit switching adalah jenis protokol jaringan di mana saluran khusus dibuat antara dua titik akhir dalam jaringan selama durasi transmisi. Transfer data terjadi setelah sirkuit dibuat. Packet switching, di sisi lain, adalah tanpa koneksi yang berarti data ditransmisikan ke unit kecil yang disebut paket dan rute dinamis dibuat untuk setiap paket.
Pendekatan dalam Circuit Switching dan Packet switching adalah Dalam switching sirkuit, jalur sirkuit ujung ke ujung dibuat antara sumber dan tujuan menggunakan protokol pensinyalan khusus. Ini berorientasi koneksi, tidak seperti jaringan packet switched connectionless, yang tidak mengikuti pendekatan end-to-end. Bahkan, setiap paket membawa alamat sumber dan tujuan di header. Dalam packet switching, komunikasi data dipecah menjadi paket-paket kecil dengan setiap paket membawa informasi routing dan mengikuti jalur transmisi yang berbeda untuk mencapai tujuan mereka. Peralihan sirkuit, di sisi lain, tidak fleksibel karena jalur khusus dibuat yang tidak berubah sepanjang transmisi.
Di jaringan circuit switched, semua data melewati sirkuit yang sama dan setiap unit data memiliki akses tunggal ke sirkuit dan seluruh jalur routing disediakan di sumbernya. Sedangkan dalam jaringan switch paket, setiap paket data berisi seluruh jalur perutean dan ditransmisikan secara individual.
Dalam switching sirkuit, jalur transmisi ditentukan sebelum pemrosesan data dimulai dan sistem memutuskan jalur mana yang akan diikuti. Dalam packet switching, data dipecah menjadi paket-paket kecil - masing-masing dengan header terkait - yang dialihkan dari sumber ke tujuan dan diproses di semua node perantara.
Packet switching adalah metode yang lebih efisien dalam transmisi data, sedangkan circuit switching adalah alternatif yang jauh lebih baik untuk transmisi suara. Sementara yang pertama diimplementasikan pada lapisan fisik, yang terakhir diimplementasikan pada lapisan jaringan.
Perbandingan Circuit Switching dengan Packet Switching
Circuit Switching | Packet Switching |
Jalur fisik dibuat yang didedikasikan untuk koneksi tunggal antara dua titik akhir. | Data dibagi menjadi unit-unit kecil yang disebut paket dengan setiap paket membawa header kecil yang berisi informasi pensinyalan. |
Transmisi data terjadi setelah rangkaian dibuat selama durasi transmisi. | Rute dinamis dibuat untuk setiap paket yang membawa informasi perutean. |
Jalur perutean khusus diikuti sepanjang transmisi dan tidak ada pengguna lain yang diizinkan menggunakan sirkuit. | Setiap paket data dapat mengambil rute yang berbeda untuk mencapai tujuan, menjadikannya fleksibel sepanjang sesi. |
Ini mengikuti jalur yang seragam sepanjang sesi. | Tidak ada ujung ke ujung pemesanan tautan. |
Data tidak membawa informasi pensinyalan dan bergerak sendiri. | Setiap paket data membawa informasi pensinyalan yang berisi sumber dan alamat tujuan di header paket. |
Ini sangat ideal untuk komunikasi suara dan penundaannya seragam. | Ini terutama digunakan untuk komunikasi data dan suara, dan penundaan tidak seragam. |
Ini berorientasi koneksi yang diterapkan pada lapisan fisik. | Ini tanpa koneksi dan diimplementasikan pada lapisan jaringan. |
Komentar
Posting Komentar